Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip
atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus.
Penalaran induktif mungkin merupakan generalisasi, analogi, atau
hubungan sebab akibat (kausalitas).
1. Generalisasi
Generalisasi adalah suatu
proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomenal individual untuk
menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena.
Generalisasi juga dapat dikatakan sebagai pernyataan yang berlaku umum untuk
semua atau sebagian besar gejala, yang dimulai dengan peristiwa – peristiwa
khusus untuk mengambil kesimpulan secara umum.
Contoh: Jika dipanaskan, besi
memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jadi, jika dipanaskan, logam memuai.
2.
Analogi
Penalaran
analogi dilakukan dengan cara membandingkan dua hal yang
berbeda, tetapi keduanya memiliki beberapa sisi persamaan.
Contoh: Rara adalah lulusan akademi A.
Rara dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Rama adalah lulusan akademi A.
Oleh sebab itu, Rama dapat menjalankan tugasnya dengan
3.
Kasualitas
Hubungan
kausal yaitu penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling
berhubungan.
Contoh: Hujan menyebabkan tanah
becek.
Hujan menyebabkan kain jemuran basah.
Jadi, karena tanah becek, pasti kain jemuran basah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar